Friday, April 13, 2012

Pakai BBM Jenis Premium Dapat Merusak Mesin Kendaraan

Setelah usulan kenaikan BBM jenis premium ditolak oleh DPR, mengakibatkan Pemerintah tetap harus memberikan subsidi atas penjualan BBM premium. Hal ini mengakibatkan beban dalam APBN 2012 menjadi semakin berat. Akhirnya muncullah berbagai wacana rencana Pemerintah untuk melarang kendaraan pribadi dalam menggunakan BBM premium yang disubsidi ini.

Walaupun demikian, sebagian besar masyarakat pemilik kendaraan pribadi terkesan tidak peduli dengan beban yang ditanggung Pemerintah dan tetap menggunakan BBM jenis premium yang disubsidi. Bahkan pemilik kendaraan mewah juga ikut-ikutan menggunakan BBM jenis premium akibat harga BBM yang beroktan lebih tinggi seperti pertamax, harganya 2 kali lipat lebih mahal dari premium.

Namun sebenarnya tindakan mereka tersebut justru merugikan mereka sendiri, karena dengan mengggunakan BBM Premium yang memiliki oktan rendah (hanya 88) dapat merusak kinerja mesin kendaraan bermotor.

Oktan di BBM adalah angka yang menunjukkan berapa besar tekanan maksimum yang bisa diberikan di dalam mesin, sebelum bensin terbakar secara spontan. Di dalam mesin, campuran bensin dan udara (berbentuk gas) bisa terbakar sendiri sebelum terkena percikan api dari busi.

Jadi, semakin kecil angka oktannya, semakin lama bensin itu terbakar spontan. Pembakaran yang tidak spontan ini yang menimbulkan gejala ngelitik di dalam mesin.

Akan tetapi jika nilai oktan semakin tinggi pembakaran akan bisa lebih sempurna. Karena bahan bakar bisa dimampatkan hingga tekanan paling tinggi sebelum diledakkan api dari busi.

Jika penggunaan kadar oktan yang tidak sesuai itu dilakukan terus menerus, maka dapat menyebabkan piston menjadi bolong, karena mesin selalu menghadapi masalah knocking setiap kali bekerja. Terlebih ketika mobil dipaksa berakselerasi untuk mendahului kendaraan lain, dan sering digunakan untuk penjalanan jarak jauh. Biasanya baru akan terasa dalam jangka panjang.

Jadi pilihannya ada di tangan Anda. Menggunakan Pertamax yang membuat kinerja mesin yahud dalam waktu lama atau Premium yang bisa saja membuat mesin mobil Anda cepat kerepotan.